Lark Messenger vs WhatsApp, Mana yang Lebih Baik untuk Bisnis?
Dalam dunia bisnis yang dinamis, komunikasi yang efisien menjadi kunci utama produktivitas sebuah tim. Banyak perusahaan mengandalkan aplikasi pesan instan untuk berkomunikasi, dan ada banyak platform yang bisa digunakan seperti Lark Messenger dan WhatsApp.
Meskipun WhatsApp populer sebagai aplikasi komunikasi sehari-hari, terdapat keterbatasan yang mungkin menghambat produktivitas tim Anda. Sebagai alternatif, Lark Messenger menawarkan solusi komprehensif untuk meningkatkan efisiensi kerja tim.
Salah satu keunggulan dari Lark Messenger yaitu Anda bisa mengirim file yang ukurannya lebih dari 100MB, sangat berbanding terbalik dengan WhatsApp. Selain itu, Lark Messenger juga terintegrasi dengan dokumen dan kalender, membuatnya menjadi solusi komunikasi yang lebih komprehensif untuk bisnis modern. Tetapi, dengan banyaknya keunggulan dari Lark Messenger, apakah cukup untuk menggantikan WhatsApp? Mari kita bahas lebih dalam perbandingan kedua platform ini.
Onboarding dan Offboarding Karyawan
Di WhatsApp, baik yang versi biasa dan bisnis, jika Anda ingin menambahkan anggota tim baru harus dilakukan secara manual, yaitu dengan cara simpan nomor teleponnya terlebih dahulu setelah itu baru bisa menambahkannya ke obrolan grup.
Jika ada ada 20 orang baru yang bergabung ke perusahaan, maka Anda harus melakukan cara di atas sebanyak 20 kali. Hal tersebut cukup memakan waktu dan bisa dibilang juga kurang efisien.
Meskipun Anda bisa langsung mengundang ke dalam grup dengan menggunakan tautan, tetapi kalau Anda bukan admin grup, maka Anda harus mencari admin grup terlebih dahulu untuk melakukan hal tersebut.
Berbeda dengan WhatsApp, Lark Messenger menawarkan fitur penambahan anggota grup secara otomatis, sehingga memudahkan pengelolaan anggota dalam percakapan grup.
Saat ada anggota tim baru yang bergabung, mereka akan otomatis dimasukkan ke dalam departemen dan grup obrolan yang sesuai tanpa perlu menambahkannya lagi secara manual satu per satu.
Selain itu, fitur Organizational Chat di Lark Messenger dapat menampilkan daftar tim yang diikuti setiap karyawan, sehingga mereka lebih mudah menemukan grup yang relevan dan berkomunikasi dengan orang yang tepat.
Selain dalam proses onboarding, di dalam proses offboarding karyawan di aplikasi WhatsApp, Anda harus melakukannya secara manual juga. Jika seorang karyawan resign, maka Anda harus sesegera mungkin mengeluarkannya dari dalam obrolan grup.
Yang lebih ribetnya lagi, kalau ada lebih dari 10 orang yang resign dari perusahaan Anda, kemudian 10 orang tersebut tergabung di banyak grup. Akan sangat menyulitkan untuk tracking apakah mereka sudah sepenuhnya keluar dari obrolan grup perusahaan.
Saat seorang karyawan keluar dari perusahaan, Anda bisa dengan mudah menonaktifkan aksesnya melalui Konsol Admin Lark. Cukup ubah statusnya menjadi “Mengundurkan Diri,” dan ia tidak akan bisa lagi melihat riwayat obrolan atau data perusahaan.
Namun, karyawan yang masih bekerja tetap dapat mengakses percakapan sebelumnya dengan karyawan yang sudah keluar untuk keperluan referensi.
Baca juga: Memanfaatkan Platform Kolaborasi untuk Operasional & Produktivitas Tim di Perusahaan Ritel
Mengirim File dengan Ukuran Lebih dari 100MB
WhatsApp bisa dibilang kurang cocok sebagai alat komunikasi bisnis bagi perusahaan yang sering mengirim dan menyimpan file besar. Hal tersebut karena aplikasi ini membatasi ukuran dokumen hingga 100 MB dan video hingga 16 MB.
WhatsApp memiliki keterbatasan dalam penyimpanan media, sehingga pengguna harus sering menghapus file lama agar bisa menyimpan yang baru. Ini bisa menjadi kendala, terutama bagi bisnis yang membutuhkan ruang besar untuk menyimpan dan mengakses berbagai media.
Seperti yang dibahas di awal artikel, di Lark Messenger, memudahkan Anda untuk mengirim serta menyimpan file yang berukuran besar, batasnya hingga 100GB. Anda juga bisa langsung kirim video di chat jika durasinya kurang dari 5 menit dan ukurannya di bawah 300MB.
Jangan khawatir, jika video Anda lebih panjang atau lebih besar, akan tetap bisa mengirimnya sebagai lampiran di dalam chat.
WhatsApp menampilkan semua pesan dalam satu rangkaian tanpa adanya utas atau kategori terpisah untuk berbagai jenis komunikasi, seperti email atau chat. Hal tersebut menyulitkan pengguna dalam mencari dan mengakses informasi penting.
Selain itu, mengelola banyak grup di WhatsApp bisa menjadi tantangan, terutama bagi tim besar. Jika tim Anda mengandalkan WhatsApp sebagai alat komunikasi utama, menemukan kembali percakapan lama menjadi sulit. Hal tersebut dapat berakibat informasi penting seperti detail kontrak atau dokumen lainnya dapat bertumpuk dan sulit ditemukan.
Dengan hadirnya Lark Messenger sebagai platform komunikasi bisnis, Anda bisa mengelola seluruh percakapan kerja di dalam satu tempat, sementara itu Anda bisa menggunakan Whatsapp sebagai aplikasi messenger untuk keperluan pribadi.
Dengan memisahkan messenger untuk keperluan kantor dan pribadi akan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda, yang mana hal tersebut dapat membantu Anda untuk lebih fokus menyelesaikan pekerjaan.
Di Lark Messenger, Anda bisa mengaktifkan salah satu fitur yaitu “jangan ganggu” untuk sementara waktu saat Anda sedang cuti liburan atau sedang sakit, sehingga untuk sementara waktu terputus dari pekerjaan dan beristirahat dengan tenang.
Baca juga: Tips Blog: 4 Fitur dari Lark yang Membuat Kerja Lebih Efisien
Bagi pemilik bisnis, komunikasi efektif adalah salah satu kunci untuk sukses. Meski WhatsApp terbilang fleksibel dan praktis untuk mengirim pesan, namun kurang ideal untuk bisnis, terutama jika membahas hal penting. Selain keterbatasan penyimpanan dan minim fitur keamanan, WhatsApp juga kurang terintegrasi dengan aplikasi penunjang produktivitas bisnis.
Untuk mendukung komunikasi tim yang lebih terstruktur dan produktif, pertimbangkan menggunakan platform kolaborasi seperti Lark. Tertarik untuk mengaplikasikan solusi ini ke dalam bisnis Anda? Hubungi tim PointStar Indonesia sekarang di sini!